Wildan dan Uyut Dalam Kenangan 05.35

Wildan kekasih kecilku... Entah kenapa tiba-tiba saja beberapa hari ini mama teringat terus padamu.Apa engkau mengingatkan mama agar selalu berdoa untukmu?Alhamdulillah seharipun engkau tak pernah terlewatkan dari doa mama.Mama juga masih berduka sayang,karena uyut baru saja dipanggil olehNya.Mungkin saja saat ini uyut sudah bermain bersama wildan?Semoga Wildan senang berjumpa dengan uyut.Kehilangan orang-orang terkasih memang menyakitkan.Seperti saat itu...mama tak bisa berhenti menangis saat melihat wildan tergolek sendiri.Wildan keponakan mama tersayang,mama sangat menyesal karena saat itu mama tak sempat mencium dan membelaimu karena takut dokter tidak mengizinkannya,maafkan mama sayang!Begitu juga saat uyut tiada,mama tidak sempat melihatnya lagi karena sebelumnya mama sudah pulang saat uyut sakit menjelang hari-hari terakhirnya.Dengan berat hati mama putuskan memilih balik ke Jakarta bareng papa.Karena papa tidak bisa lama-lama meninggalkan pekerjaannya,mama pikir akan kerepotan sekali kalau harus balik ke Jakarta sendiri bawa barang sama adik Caca,maafkan aku juga Uyut!Semoga uyut diberi tempat yang indah di sisi Allah Swt,amin.Sekarang nggak ada lagi yang prepare ini itu menyambut kepulanganku ke Mojokerto.Biasanya uyut paling repot rapiin kamar biar aku bisa tidur dengan nyaman.Gantiin seprei,sarung bantal,siapin selimut dll.Ternyata enak juga ya diperhatikan uyut...Tapi sekarang...aku nggak bisa merasakannya lagi.Terimakasih banyak uyut,semoga Allah menyayangimu seperti engkau menyayangi kami semua,amin.Mengingat kematian,betapa mengerikan saat kita tergolek tak berdaya,diletakkan di liang lahat yang sempit hingga akhirnya ditimbun rata dengan tanah.Bayangkan betapa gelapnya di bawah sana.Apa ada yang mendengar saat kita menjerit minta tolong?Siapkah kita saat menghadapi Mungkar Nangkir?Setiap kematian adalah peringatan bagi kita yang masih hidup agar segera berbenah sebelum tiba giliran kita.Seperti yang ditulis dalam sebuah syair: detak jantung seseorang berkata kepada dirinya...Sesungguhnya kehidupan ini adalah hitungan menit dan detik,bersiaplah!

0 komentar:

Posting Komentar